Bacaaa yuuukkk ....

Belajar ,, dari yang biasa .. biasa saajjjaaaa ,, sampe jadi luarr biasaa ..

Minggu, 24 Juni 2012

Cinta, Kata yang Membawainya

Aku mencintaimu, tanpa pengantar, tanpa sebab, tiba-tiba aku menemukan diriku begitu mencintaimu ..

Dalam cinta, menunggu terkadang bukan karena ingin, tapi yakin ...

Cinta itu tetap mendoakan dia yang kita cintai, dengan bisa atau tidak kita memilikinya ..

Karena tak pernah mengerti kapan awal aku mencintaimu maka aku tak akan pernah tahu kapan cintaku berakhir padamu ..

Cinta mengajari banyak hal, dua hal yang terbesar : sangat bahagia dan sangat menderita ..

Jika kita membenci orang yang kita pikir kita cintai dengan alasan tak bisa memilikinya : mungkin itu bukan cinta tapi obsesi ..

Cinta, saat kita begitu menginginkannya tapi kita merasa kita tak mampu merengkuhnya ..

Cinta, ketika dengan berani kita berkata : jadilah milikku, aku akan menjagamu ..

Cinta, satu-satunya alasan yang membuat kita bisa begitu senang dan sedih begitu cepat ..

24 Juni 2012

Pertama menulis blog ini adalah ketika aku harus menyelesaikan 316 halaman Dyssey Of Hammer karena si pemilik buku mau segera membacanya ..
Oke, masalah Dissey Of Hammer akan saya selesaikan setelah selesai menulis halaman pertama di sini.

Saya menyadari bahwa saya adalah orang yang suka mendramatisir keadaan ketika menulis. Mungkin sebenarnya bukan dramatisasi keadaan, justru luapan perasaan yang sering tidak bisa saya sampaikan hanya dengan berkata-kata atau bertindak. Itulah kenapa saya menyukai, mencintai dan menggilai menulis! Karena saya bisa berekspresi segila dan seliar mungkin. Saya bisa menjadi apa pun yang saya inginkan, yang mungkin tak mungkin saya lakukan dikehidupan nyata.

Ah, apa pun itu ...

Saya cinta menulis, cinta membaca dan cinta kamu

Cinta menulis, karena menulis membuat saya menjadi begitu bebas dan demokrasi terhadap diri sendiri.

Cinta membaca, karena membaca mengajari saya banyak hal, mengenalkan saya pada banyak hal, dan karena membaca selalu membukakan mata saya.

Cinta kamu, karena .... karenaa .... .
Entah karena apa, aku pun tak tahu .. Aku mencintaimu begitu saja, tanpa ada pengantar, tanpa ada sebab, tiba-tiba saja aku menemukan diriku begitu mencintaimu. Entah sejak kapan.