Hari ini, lagi, saya duduk di atas jok motor butut saya menunggu lampu hijau menyala disebuah peremtapan besar yang jauh dari rumah. Seorang teman yang duduk di jok belakang dari tadi sudah mengeluhkan matahari yang bersinar terlalu terik hari ini. Oke, saya hanya mendengarkan dan merasakan terik matahari yang terus menusuk kepala menembus helm yang juga butut yang sejak tadi terparkir mesra dikepala saya.
Delapan puluh detik lampu merah pun hampir terasa seperti 350 tahun penjajahan Belanda. Yess, yang ini memang lebay tapi kemacetan dan panas yang mencekik terasa sangat menyiksa. Mobil-mobil dengan dominasi plat B dan D pun dengan grusah-grusuh menunggu lampu hijau menyala. Dan, 7, 6, 5, 4, tinn, tinn, suara klakson menyambut lampu hijau dengan sangat memekakkan telinga. Saya yang berada lumayan dijajaran paling depan segera menoleh kebelakang dan melototkan mata tanda tak suka. Pengendara motor, pengendara mobil, dan pengendara-pengendara lain dibelakang saya itu kemudian serempak rasanya menghujani saya dengan klakson. Teruskan saja pikir saya, kalau lampu hijau belum menyala saya tidak akan jalan.
Akhir-akhir ini sebagai pengguna dan pengamat jalan raya saya memang kurang suka dengan kebiasaan yang entah sejak kapan rasanya mulai membudaya dikalangan pengguna jalan raya. Kebiasaan memencet, menggebuk, mumukul, menyentuh, mengeplak atau apa pun itu sebutannya agar klakson mereka berbunyi bahkan sebelum lampu hijau menyala sangat meresahkan saya kadang-kadang. Rasanya kebiasaan menyalahkan sebelum kesalahan dibuat sangat tercium dalam aksi klakson mengklakson ini.
Ah, kenapa tidak mencoba untuk sedikit bersabar dan membiarkan yang di depan leluasa berjalan dulu dengan nyaman? Kenapa semua orang serasa diburu melulu? Jalanan harusnya mengajari kita untuk sabar, bukan semakin tak mau kalah menjadi yang tercepat. Rasanya rumus percepatan sama dengan jarak per secon kuadrat itu harus diganti menjadi jarak per sabar kuadrat. Yess??
Saya tidak mau tahu Anda dari mana mau ke mana, tidak mau tahu apa huruf depan dan belakang plat kendaraan Anda, tidak mau tahu apa yang meburu Anda untuk terus terburu-buru. Kalau Anda berniat terus mengganggu kenyamanan orang lain dengan klakson-klakson Anda, saya sarankan ganti kendaraan Anda dengan ambulans !!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar