"Kepada
kamu, yang lupa ketika pernah menebarkan tawa dibibirku"
Hari ini aku masih menatapmu, seperti biasanya, kamu lupa menoleh kepadaku. Sudah berapa waktu berlalu? Menghitungkah kamu? Sudah berapa waktu -tanpa aku, tanpa kamu- lepas dari kita? Aku menghitungnya, dengan sangat baik .....
Ah, sepi di sini ,, sepiiii ,,,,
dan sepi !!!! ......
--------- dihatiku ----------
Bagaimana di sana?? bagaimana di sana ??
bagaimana di hatimu ???
tak juga sepi kah ??
"Kepada kamu, yang lupa ketika pernah mengalirkan luka dimataku"
Apa kabar kamu? Apa kabar hari-harimu? Apa kabar pagimu? Siangmu ? Soremu? Malammu?
Apa kabar semua tentangmu? Tanpa aku?
"Kepada kamu, yang pernah begitu dekat dan menjadi begitu jauh dari ku (hatiku)"
Kita mungkin telah sama-sama menjadi jauh, telah sama-sama mulai menjadi terbiasa tanpa satu sama lain, telah sama-sama menjadi lain ...
- Menjadi lain? (-bukan aku-)
Selamat menjadi lain, selamat menjadi jauh, selamat mengenal yang baru (atau yang lama) ..
Dan aku akan segera lupa atau melupakan atau terlupa atau mungkin dilupakan ..
"Kepada cerita, yang pernah menukik diduniaku dan duniamu, beberapa waktu lalu ... "
Aku pernah menuliskan beberapa baris tentang kita, tentang waktu yang kita lalui .. sampai mungkin nanti aku akan menulis tentang kalian, tentang waktu yang kalian lalui ..
selamat berlalu ..
"Kepada hatiku"
When you try your best but you don't succed ....
When you feel so tired but you can't sleep ....
When you lose something you can't replace ...
When you love someone but it goes to waiste ...
Could it be worse ?????????
----------- > buat Dila .... satu, duaaakkk, tigaaaakkkk ... senyum yakk !!!!!!!!!!!!