Bacaaa yuuukkk ....

Belajar ,, dari yang biasa .. biasa saajjjaaaa ,, sampe jadi luarr biasaa ..

Minggu, 11 Agustus 2013

Tri Nurani #2

Selamat malam Ran ..

Pertemuan denganmu selalu membekaskan luka. Aku masih menyimpan hijau matamu,seperti lembah Baliem yang diceritakan sebuah novel yang begitu perawan. Sejak dulu, matamu masih begitu. Ketika tahun-tahun merangkak merubah begitu banyak hal, matamu masih begitu setia .. Ah, Ran .. bagaimana bisa hidup menjadi begitu sederhana di sana, matamu. Seperti sebungkus permen ratusan rupiah yang murah.

Jalan menuju rumahmu telah berubah, setidaknya ban sepeda motorku tak perlu lagi bocor dulu sebelum sampai.. paving-paving dan aspal telah mempermudah semuanya. Lalu kau menuturkan tentang jalan hidupmu. Haha, dan aku tiba-tiba lelah.

- Lebih baik membuang banyak hal, ketimbang terluka oleh banyak hal.-

Aku? Masih kekanakan yang tak bisa membayang bagaimana lekuk hitam dihijau matamu. Itu jauh, aku tak bisa mengenal.

Selamat malam Ran, di sini begitu dingin .. semoga tak petnah sedingin hidup (ku) atau (mu).