SEBUAH BUKU HARIAN
Akan tereja kembali di sini
Sebuah riwayat paling purba
Tentang Adam yang terusir
tentang usia yang semakin menggigil
Diam-diam aku mencintaimu
Tidurlah kekasih dalam kalbuku barang sejenak
Sementara angin berkesiul
membuat siklus di antara hari-hari merenda
Perjalanan tak berujung
Akan bermula kembali di sini
Sementara resah datang menghardik
Sementara hati terasa cabik-cabik …
Suka sekali puisi ini,
apalagi musikalisasi puisinya mantab sekali. Rasanya sederhana tapi dalem
sekali. Biasa tapi getir sekali. Menulis puisi memang selalu tidak lebih mudah
daripada menikmati puisi. Jadi, jempol empat buat Dosen favorit saya Pak Minto
yang keren abis untuk puisi ini. :D
Paling suka sama bait ini; Diam-diam aku mencintaimu / Tidurlah
kekasih dalam kalbuku barang sejenak. Rasanya ada yang
ngalir, entah bagaimana ikut nyesek di hati. Rasanya ada yang ikutan jadi
sedih, rasanya ada yang ikutan jadi pecinta yang cintanya tidak pernah
tersampaikan. Oke, imajinatif sekali sayaaa .. J jadi berkhayal
sayalah tokoh utama dari bait-bait puisi indah ini.
Karena
saya belum bisa (semoga suatu saat jadi bisa) menulis puisi maka dengan sangat
bijaksana saya memutuskan untuk menjadi penikmat puisi dulu. Tidak susah
mencintai puisi apalagi kalau tulisannya indah-indah begini. Rasanya hampir
sama kok kayak cinta kamu .. hehe :D
Saya punya bukunya tak pernah bosan bacanya
BalasHapus