Bacaaa yuuukkk ....

Belajar ,, dari yang biasa .. biasa saajjjaaaa ,, sampe jadi luarr biasaa ..

Minggu, 28 Oktober 2012

Suara-suara pada Jum'at Pagi

        Sunyi. Aku menoleh ke luar jendela yang begitu sepi. Tidak ada angin berbisik, tak ada burung mencercit   , bumi terasa bisu dan kelu. Hampir satu jam aku tenggelam dalam pagi yang begitu hening. Tulang-tulang kakiku terasa lemas, bahkan rasanya aku tak punya kekuatan mengangkat pantatku dari kursi kursi kayu di rumahku.
            Beberapa suara tiba-tiba menelusup ketelinga, dari berbagai lintasan waktu.
            “Kita dikejar waktu, sebulan lagi kita harus pentas!!”
            Suara pertama terdengar keras, terucap lantang dari seorang perempuan. Aku bisa membayangkan wajah si empunya suara yang akhir-akhir ini mengejarku dengan jadwal pementasan.

Selasa, 16 Oktober 2012

Maghrib

       Ada salah satu tokoh novel yang aku terkesan sekali padanya. Cobaan hidupnya sangat berat sampai ia merasa kematian adalah jalan keluarnya. Iya, kematian terlalu menggoda untuknya. Tapi ia melawan rasa ingin matinya sekuat tenaga. Ia mencoba bertahan dengan zikirnya, zikir yang sangat sederhana ia kenal. Nadira namanya, Nadira Suwandi. (Dalam novel 9 dari Nadira karya Leila S Chudori).
***
-Tuhan, aku juga sedang mencobanya.. mencoba melawannya,,-