Bacaaa yuuukkk ....

Belajar ,, dari yang biasa .. biasa saajjjaaaa ,, sampe jadi luarr biasaa ..

Rabu, 14 November 2012

Rambat Jalar

Kepada kucing-kucingku di rumah ..
Mungkin aku harus menuliskan ini kepada mereka. Aku harus menulis, sama seperti aku harus makan. Dan pada lembar yang ini aku diburu kebimbangan tentang kepada siapa tulisanku akan kubuat. Kucing-kucingku, apa kabar kalian? Beberapa minggu tak melihat kalian. Kucingku, dengarkan, di sini aku sedang belajar banyak hal. Memang tak selamanya aku serius, banyak kali cuma aku habiskan dengan beberapa hal tidak penting. Aku kadang iri kepada kalian, kalian tak perlu belajar banyak hal. Tinggal hidup dan mengeong saja. Sementara aku? Ah, aku tahu pada titik ini kalian pun iri padaku kan? Setidaknya aku bisa pergi kemana pun sesukaku. Kucing-kucingku, hiduplah bahagia, hiduplah sejahtera. Bukankah kata Cu Pat Kai, cinta itu deritanya tiada akhir sementara kalian tidak mungkin jatuh cinta bukan? Jadi kalian tak kenal kata menderita.


Kepada Sahabat-sahabatku ...
Aku ingat, suatu hari kita pernah duduk bersama dan mulai merangkai mimpi-mimpi kita. Setahun yang lalu, ketika kita pergi bersama-sama. Kita mulai membicarakan gambaran masa depan kita. Aku tahu, kita sama-sama memegang mimpi itu sebagai sebuah keyakinan yang tertanam dihati kita. Meski pun, beberapa hal bahkan sudah harus kita lepaskan. Mimpi kita memang mungkin harus sudah lepas sebelum kita gapai, tak masalah bukan? Kita hanya harus menggantinya dengan mimpi baru yang lebih baik. Sudah, tidak perlu menyesalkan beberapa hal yang lepas. Aku punya usul bagaimana kalau kita berlibur bersama lagi lalu kita merangkai mimpi lagi? Mimpi baru tentunya.  
Satu hal yang lucu dari hari itu, setahun yang lalu, kataku "Aku mau berumahtangga di Jogja," Aku masih suka tertawa jika mengingat rangkaian mimpi kita hari itu. Tentang perpustakaan, apotek, galeri lukisan, tentang Bali, Bandung, Purwokerto, Jogjakarta, Sukoharjo, Cikarang, Bandung, London, Paris, tentang arisan, pernikahan, anak, S2, S3, tentang penulis, dosen, guru, pengangguran kaya, ahh,, tidakkah semua begitu nyata di masa depan kita?
Aku mau bercerita pada kalian, mungkin kalian belum pernah mendengar dariku. Dulu aku bilang pada kalian, aku akan menjadi penulis (tentunya sebagai kegiatan utamaku) dan kegiatan sampinganku bekerja di periklanan, lalu aku pernah menggantinya menjadi wartawan, lalu aku ganti lagi menjadi dosen. Sekarang yang terbersit dikepalaku adalah Maluku Tengah, aku ingin ke sana. Apapun nanti pekerjaan sampinganku, aku akan ke Maluku Tengah. Sepertinya aku jatuh cinta bahkan sebelum berkenalan. Aku harap kalian mendukung rencanaku. Mungkin nanti 2014 atau 2015. Doakan ya. :)

Kepada Keluargaku ..
Bapak, Ibu, Mbak, Mas, Kang, ponakan-ponakan, aku tahu kalian sering mengkhawatirkanku. Terutama karena keras kepalaku, tentang ketakmauanku mendengarkan, aku minta maaf. Aku tidak akan berfilosofi macam-macam. Sebenarnya seringkali aku mendnegarkan kalian, hanya saja mungkin aku kurang bisa mengubah kekeras kepalaanku.
Kepada Bapak, tidak perlu khawatir. Aku sudah tidak seperti dulu lagi. Setidaknya aku bukan anak yang akan memberikan semua yang kupunya pada orang lain tanpa alasan. Bukankah itu yang selalu Bapak khawatirkan? setidaknya sekarang aku mengerti apa yang selaau Bapak maksudkan dari amarah-amarah Bapak. Aku mengerti Pak, ketika usia memaksaku untuk mengerti banyak hal. 
Kepada Ibu, Terakhir kali ketika kita bertemu tiga minggu yang lalu aku masih ingat kita bercerita banyak hal. Ibu tentu masih ingat apa yang kuceritakan bukan? Ibu tenang saja, aku sudah bisa menjalankan nasehat Ibu dengan baik dan mungkin sedikit benar. Ibu yang juga sering seperti Bapak, mengkhawatirkan kepalaku yang terlalu keras, tenanglah, aku tidak akan melakukan tindakan bodoh seperti yang Ibu bayangkan. Setidaknya, aku tidak akan ke Maluku tanpa meminta uang pada kalian. :p

Kepada kamu,,
Mungkin kita akan segera bertemu, Tuhan punya waktu yang tepat untuk mempertemukan kita. Mungkin cepat, atau mungkin lama. Bukankah kita hanya harus menunggu dan bersabar? Aku harap hari saat kita bertemu bisa berjalan menyenangkan, aku akan bercerita banyak hal. Terutama tentang beberapa hal tidak mutu. memang, aku sering bercerita hal-hal tidak penting tapi aku harap kamu mau mendengarkan. Dan hari itu aku harap kamu juga bercerita banyak hal.  Tidak perlu saling menutup-menutupi. Seperti sebuah iklan always listening, always undertanding. 
Dan sebelum kita bertemu aku mau bercerita padamu tentang seorang tokoh ceritaku. Namanya Ario, dia seorang laki-laki bertubuh jangkung dan berkulit coklat. Dia seorang pelukis, dia tampan dan suka main perempuan. Suatu hari dia jatuh cinta pada seorang perempuan, tapi dia juga jatuh cinta pada perempuan lain, kemudian jatuh cinta lagi pada perempuan ketika. Ario bukan laki-laki yang suka meningglakan perempuan tanpa alasan dan pada ketiga perempuan ini ia kehilangan alasan untuk meninggalkan mereka sementara ia tidak bisa terus mencintai ketiganya. Menurutmu bagaimana akhirnya Ario itu menutup ceritanya? Bantu aku menyelesaikan cerita itu ya. 
Ya sudah, kamu selamat melakukan apapun yang kamu lakukan. Berlarilah kemana pun, tapi kesinilah ketika Tuhan menuntunmu kearahku. #Imajiner





Tidak ada komentar:

Posting Komentar