Aku telah berjanji, pada tetes-tetes embun pagi
aku tak akan menangis
bila kau eja huruf-huruf berlarian di saku celanamu
lalu katamu, aku lupa pada janji
sementara huruf-hurufmu telah menjadi kalimat-kalimat pragmatik
Bacakan padaku semua!!
semua yang kau punya.
Kau baca dengan gamblang semua kalimatmu
tanpa jeda, tanpa koma
kau baca dan aku menganga
Kau baca dengan begitu jumawa
Sementara aku,
mengeja luka dengan terbata..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar